

Muhammad Ali Pasha (1769-1849)
Dikenal sebagai pendiri Mesir modern yang memimpin Mesir secara keras. Beliau memipin dari 1805 sampai 1848 dan merupakan sosok pertama yang menggunakan gelar khedive sebagai pengganti gelar gubernur. Beliau berhasil diangkat menjadi gubernur setelah mendapatkan simpati rakyat Mesir setelah mengadu domba kaum mamluk dan Mesir

Muhammad Said Pasha (1822-1863)
Beliau merupakan anak keempat dari Muhammad Ali Pasha dan memimpin dari 1854-1863. Sejak kecil sudah dilatih oleh ayahnya untuk bertemu dengan konsul-konsul Eropa agar melatih kemampuan bahasanya. Kebijakan beliau dikenal mendorong kepemilikan tanah individu dan mengurangi pengaruh syekh.

Isma'il Pasha (1830-1895)
Memimpin dari 1863-1879. Kebijakan-kebijakan beliau banyak menghabiskan kas negara dan menyebabkan adanya banyak hutang. Hutang-hutang luar negeri ini pada akhirnya berdampak pada kedudukan Inggris di Mesir pada tahun 1982. Kepemimpinannya berakhir karena Inggris dan Perancis, serta Sultan Ottoman Hamid II.

Tewfik Pasha (1852-1892)
Memimpin dari 1879-1892, beliau merupakan khedive Mesir saat fase pertama kedudukan Inggris di Mesir. Pada akhir-akhir kepemimpinannya beliau melakukan reorganisasi sistem hukum, pembentukan Majelis Umum dan Dewan Legislatif, dan berbagai proyek pertanian dan irigasi.

Jamal-Al-Din Al-Afghani (1838-1897)
Beliau merupakan tokoh penting dalam gerakan Pan-Islamisme, berperang sebagai pencetus dan pemimpin. Jamal-Al-Din secara keras menolak pengaruh barat. Pada akhirnya beliau dibuang ke India pada tahun 1879

Arabi Pasha (1841-1911)
Beliau merupakan tokoh nasionalis Mesir yang memimpin gerakan sosial-politik. Gerakan sosial-politik ini memaparkan ketidakpuasan rakyat Mesir dengan campur tangan asing. Pada akhirnya, beliau menghabiskan 19 tahun di pembuangan (Sailan) setelah memimpin perlawanan tentara Mesir melawan Inggris.

Saad Zaghlul (1859-1927)
Merupakan tokoh politik penting di Mesir, dimana beliau merupakan pemimpin salah satu partai politik terpenting di Mesir yaitu Partai Al-Wafd al-Misri yang secara etimologis berarti 'Delagasi Mesir'. Nama tersebut mencerminkan tujuannya yaitu kemerdekaan rakyat Mesir.

Sultan Fuad I (1868-1936)
Setelah deklarasi unilateral 1922 yang menyatakan kemerdekaan Mesir, gelar beliau berubah menjadi Raja Mesir dan secara resmi menjadi raja pertama Mesir.

GamaI Abdel Nasser (1918-1970)
Merupakan salah satu dari dua pemimpin Revolusi Mesir 1952 (dimana terjadi kudeta terhadap Raja Farouk). Setelah revolusi, dimulai era pemerintahan baru yang dipimpin Nasser dan Muhammad Naguib sebagai pemimpin boneka. Akhirnya pada 23 Juni 1956, beliau resmi terpilih sebagai presiden Mesir,